Pemberdayaan Masyarakat Untuk Kewaspadaan Dini diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul pada hari Kamis, 05 Oktober 2023 di Omah Kampung dengan tema “ANTISIPASI KERAWANAN PEMILU SERENTAK TAHUN 2024”
Kegiatan ini dihadiri Jogoboyo se Kapanewon Kasihan, Jetis, Dlingo, Imogiri, Banguntapan, Bantul dan Kapanewon Bambanglipuro sebanyak 50 orang. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Nugroho Pamuharso, SE (Koordinator BINDA DIY wilayah Bantul ) selaku narasumber menyampaikan ; secara umum situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Bantul dalam keadaan aman dan kondusif namun demikian terdapat beberapa hal yang menonjol di pada bidang Politik Ekonomi Sosial Budaya dan Hankam antara lain:
Ancaman Politik :
* Tahapan Pemilu 2024 tentang pencalonan, Kampanye, Distribusi Logistik jangan sampai terulang pada Pemiulu 2019
* Kelompok Sparatis yang memanfaatkan momentum hari bersejarah yang dipelintir untuk mendiskreditkan Pemerintah RI
Ancaman Ekonomi:
* Meningkatnya harga 10 Bahan Pokok Masyartakat serta dampak kemarau panjang.
* Ancaman kemiskinan yang ekstrem, pemerintah diharapkan segera melaksanakan program pengentasan kemiskinan
Ancaman Sosial Budaya:
* Politik Identitas yang menimbulkan konflik vertikal dan horizontal sehingga pembilanhan sosial masyarakat semakin tajam.
* Potensi gesekan antar pendukung Calon Presiden maupun Calon Legislatif.
Ancaman Hankam:
* Aktivitas Eks napiter, Pemerintah diharapkan untuk segera memberantas dan mencegah berkembangnya Ideologi Radikal yang memicu teror.
* Perlu digelorakannya Pendidikan Wawasan Kebangsaan di masyarakat.
Bapak Didik Joko Nugroho, S.Ant Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul dalam paparan kedua sebagai narasumber, beliau menyampaikan Identifikasi Kerawanan Tahapan Pemilu 2024 sebagai berikut; Kerawanan Pemilu adalah segala hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses pemilu yang demokratis dengan tujuan memetakan potensi kerawanan di 34 Provinsi dan 514 Kab/Kota, Melakukan proyeksi dan deteksi dini serta menjadi basis unrtuk program pencegahan dan pengawasan.
Kerawanan dalam tahapan Pemilu 2024:
* Kerawanan dalam tahapan Mutarlih
* Kerawanan pada tahapan kampanye
* Kerawanan pada tahapan persiapan logistik
* Kerawanan pada tahapan penghitungan suara
Sedangkan Iptu Doidy Sri Sancoyo, Kanit Intelkam Polres Bantul sebagai narasumber ketiga menyampaikan bahwa indikator kerawanan yang biasa terjadi adalah gesekan antar pendukung Partai Politik, dan kami bergharap Jogoboyo di Kabupaten Bantul turut serta melakukan antisdipasi terkait dengan tahapan kampanye di lingkungan masing masing.
Dalam Closing statemen/ menutup acara kegiatan , Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul, Bapak St. Heru Wismantara SIP., MM. berpesan agar kita sebagai aparat untuk bersama sama menciptakan suasana yang kondusifd di Kabupaten Bantul menjelang Pemilu serentak tahun 2024, peran serta dan ketugasan Jogoboyo bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam pemilu 2024, sehingga perlu komiunikasi yang intens dengan KPU, Bawaslu, serta TNI dan Polri sebagai aparat keamanan dan penegak hukum.
