Bantul – Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai demokrasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul menggelar kegiatan Dialog Politik dengan tema “Membangun Demokrasi dari Desa”, bertempat di Pendopo Kresno, Kalurahan Karangtalun, Kapanewon Imogiri, pada Selasa (18 November 2025) pukul 18.30 WIB.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bantul, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan (Poldagri Ormas), Ibu Novita Pristiani Dewi, S.St.
Dalam sambutannya, Ibu Novita menyampaikan bahwa kegiatan dialog politik ini merupakan sarana edukasi dan pembinaan bagi masyarakat desa agar semakin memahami pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. “Demokrasi yang sehat tidak hanya dibangun dari pusat pemerintahan, tetapi justru tumbuh dari kesadaran masyarakat di tingkat desa untuk berperan aktif dalam menentukan arah pembangunan dan kebijakan publik,” ujarnya.
Dialog ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yaitu Bapak Mestri Widodo, S.IP., M.M. dan Bapak Hanung Raharjo, S.T., yang membahas berbagai isu strategis seputar dinamika politik lokal, partisipasi masyarakat, serta penguatan kelembagaan desa dalam menjaga stabilitas demokrasi.
Peserta kegiatan terdiri dari unsur tokoh masyarakat, perangkat kalurahan, pemuda, dan perwakilan organisasi masyarakat di wilayah Kapanewon Imogiri. Diskusi berlangsung interaktif, di mana masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, pengalaman, serta tantangan dalam penerapan nilai-nilai demokrasi di lingkungan desa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa semakin memahami hak dan kewajiban politiknya, serta mampu menjadi bagian dari upaya bersama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan berkeadilan.
Dengan terselenggaranya dialog politik ini, Bakesbangpol Bantul terus berkomitmen untuk menumbuhkan budaya demokrasi yang berakar kuat di tingkat desa, sebagai fondasi bagi kemajuan dan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara.
