Bantul, 15 Juli 2025 — Guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, sebuah kegiatan penyuluhan bahaya narkoba digelar di Pedukuhan Babadan, Banguntapan, Bantul. Acara ini berlangsung hangat dan interaktif dengan menghadirkan tiga narasumber kompeten dari lembaga-lembaga strategis yang selama ini aktif dalam gerakan anti-narkoba.
Penyuluhan dibuka secara resmi oleh Bapak Kharir Mahrur, S.IP, yang hadir mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bantul. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga lingkungan dari pengaruh buruk narkoba.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu:
- Drs. A. Agus Sofwan, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bantul, yang membahas peran kebijakan dan regulasi daerah dalam memerangi peredaran narkoba.
- Budi Suryono, S.Sos dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bantul, yang memberikan wawasan tentang jenis-jenis narkoba, dampaknya secara fisik dan psikis, serta langkah-langkah pencegahannya.
- Teguh Wahyudi dari Posda Bantul BINDA DIY, yang memaparkan pentingnya deteksi dini dan kolaborasi intelijen dalam memutus jaringan peredaran narkoba di wilayah DIY.
Acara ini diikuti oleh sekitar 30 orang pemuda dan pemudi Pedukuhan Babadan, yang sangat antusias mengikuti penyuluhan dan aktif berdiskusi selama sesi tanya jawab. Turut hadir juga Tim Kerja P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dari Kesbangpol Bantul, yang selalu mendukung kegiatan sosialisasi anti-narkoba di wilayah kabupaten bantul.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang bersih dari narkoba. Harapannya, semangat ini terus ditularkan ke seluruh pelosok Bantul, terutama kepada generasi muda sebagai garda terdepan dalam menjaga masa depan bangsa.
