Dialog Politik "Membangun Demokrasi dari Desa" di Bantul: Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Demokrasi

Bantul – 12 Februari 2025,  Sebuah kegiatan dialog politik bertajuk “Membangun Demokrasi dari Desa”  telah sukses diselenggarakan di Gedung pertemuan Rt 01, Sindet, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam membangun sistem demokrasi yang lebih kuat, dimulai dari tingkat desa.

 

Dialog politik ini secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Bapak Nur Albait, SE, MM. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Bapak Dhony Kristanto, serta perwakilan dari Bawaslu Kabupaten Bantul Bagian divisi organisasi dan Diklat, Ibu Sri Hartati, SH.

Acara ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari perwakilan Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) se-Kapanewon Imogiri. Mereka terlibat secara aktif dalam diskusi dan berbagi pandangan mengenai peran desa dalam memperkuat demokrasi serta menjaga integritas pemilu.

 

Dalam pemaparannya, Bapak Dhony Kristanto menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Menurutnya, desa merupakan fondasi utama dalam sistem demokrasi yang sehat, di mana setiap kebijakan yang dibuat harus mencerminkan aspirasi warga.

Sementara itu, Ibu Sri Hartati, SH dari Bawaslu Kabupaten Bantul menyoroti peran pengawasan dalam pemilu dan pemilihan kepala desa. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus proaktif dalam mengawasi setiap tahapan pemilu agar tercipta proses demokrasi yang jujur dan adil.

 

Dengan adanya dialog politik ini, diharapkan masyarakat, khususnya perangkat desa dan perwakilan Bamuskal, semakin memahami peran strategis mereka dalam menciptakan sistem demokrasi yang lebih baik. Kegiatan semacam ini juga menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan berdiskusi mengenai berbagai tantangan serta solusi dalam membangun demokrasi dari desa.

 

Kegiatan ini menegaskan bahwa demokrasi tidak hanya menjadi urusan elite politik di tingkat pusat, tetapi juga harus dibangun dari akar rumput, yakni desa. Dengan keterlibatan aktif masyarakat desa, demokrasi yang sehat dan berkualitas dapat terwujud secara nyata di Kabupaten Bantul.

 

“AR”