Kamis, 12 Desember 2024 - Berlokasi di Mandhala Saba, Kompleks Parasamya, Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul menggelar evaluasi tahunan Satu Data Indonesia (SDI) untuk meninjau capaian serta menyusun langkah strategis dalam pengelolaan data yang lebih baik. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), walidata pendukung, serta tokoh penting dalam pengelolaan data kabupaten.
1. Sambutan Sekretaris Daerah
Agus Budi Raharja, S.K.M., M.Kes membuka acara dengan menyampaikan evaluasi terhadap perkembangan pengelolaan data di Kabupaten Bantul hingga tahun 2024. Hingga kini, Kabupaten Bantul memiliki 157 walidata pendukung, mencakup seluruh OPD dan kalurahan. Hal ini menjadi fondasi penting dalam memastikan keberlanjutan validitas data.
Beliau menggarisbawahi bahwa seluruh proses penyelenggaraan SDI, mulai dari perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, hingga penyebarluasan data melalui Portal Data Bantul, telah berjalan dengan baik. Per 10 Desember 2024, tingkat keterisian data mencapai 81,85%, dengan target selesai 100% sebelum akhir tahun. Data yang terkumpul nantinya akan diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi publik, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Sekretaris Daerah juga menekankan pentingnya akurasi dan kecermatan dalam analisis data agar hasil yang disajikan benar-benar mencerminkan kondisi Kabupaten Bantul yang sesungguhnya. "Kami harapkan masyarakat tidak membuat analisis atau interpretasi sendiri, karena data yang tersedia sudah diolah dengan sebaik-baiknya," ujar Agus. Pada kesempatan ini, penghargaan juga diberikan kepada walidata pendukung atas kontribusi mereka dalam membangun kualitas data kabupaten.
2. Pengumuman Penghargaan SDI
Dalam sesi ini, penghargaan diberikan kepada walidata pendukung dan produsen data yang berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam penyelenggaraan SDI Kabupaten Bantul.
3. Paparan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Bobot Arifin, S.T., M.T, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, menyampaikan bahwa evaluasi ini menjadi acuan penting untuk perbaikan di tahun mendatang. Tahun ini, Kabupaten Bantul berhasil meraih penghargaan nasional "Aninditya" dengan predikat terbaik ketiga secara nasional, memperoleh skor 3,01, serta predikat emas "Kumandala Karaka".
Diskominfo telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti workshop, desk, dan pemantauan statistik sektoral, untuk meningkatkan kualitas data. Kolaborasi dengan perangkat daerah akan terus ditingkatkan pada 2025, melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kearsipan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Penyebaran data juga diperluas melalui platform "Sedata Sebantul", yang diharapkan lebih mendekatkan data kepada masyarakat.
4. Paparan Kepala Bappeda Kabupaten Bantul
Ari Budi Nugroho, S.T., M.Sc, Kepala Bappeda, memaparkan hasil evaluasi SDI tahun 2024 dan rencana strategis tahun 2025. Beberapa poin penting yang disampaikan meliputi:
Tahap Perencanaan Data
- Produsen data diimbau untuk mencermati dan mengusulkan daftar data melalui portal "Sedata Sebantul". Batas pengusulan adalah hingga 31 Desember 2024.
- Pada 2025, pengusulan daftar data dilakukan dari 1 Maret hingga 31 Desember melalui fitur usulan di portal tersebut.
- Penetapan rencana aksi SDI Kabupaten Bantul 2025-2029 akan disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam Forum SDI.
Tahap Pengumpulan Data
- Pengumpulan data melalui portal SDI akan dioptimalkan sejak awal tahun untuk kebutuhan publikasi "Kabupaten Bantul Dalam Angka" dan rancangan RKPD.
- Komitmen bersama diperlukan untuk mencapai keterisian data 100% sebelum akhir Januari 2025.
Tahap Penyebarluasan Data
- Data yang dihasilkan dari sistem elektronik (aplikasi) setiap produsen data akan terintegrasi dengan "Sedata Sebantul" dalam bentuk data agregat.
- Penyebarluasan data juga dilakukan melalui media sosial dan aplikasi yang dimiliki oleh produsen data, seperti Sapa ASN, Sidamesra, SKM, dan Indah BPS.
Total data yang dikelola meliputi 71.002 data statistik dan 995 data geospasial.
- Penyebaran data melalui "Sedata Sebantul" menjadi langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas data.
Evaluasi SDI Kabupaten Bantul tahun 2024 ini menjadi tonggak penting dalam memastikan keberlanjutan validitas data dan penyajian informasi yang akurat. Dengan komitmen bersama seluruh pihak, Kabupaten Bantul optimis dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan data menuju pembangunan yang lebih terarah dan transparan.
“AR”