Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Pedukuhan Sampangan Banguntapan Bantul, 25 Mei 2025

Banguntapan, Bantul - Dalam upaya memperkuat rasa cinta tanah air dan pemahaman kebangsaan di kalangan masyarakat, kegiatan Pemantapan Wawasan Kebangsaan digelar di Gedung Pedukuhan Sampangan, RT 07, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat setempat.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini beberapa tokoh penting, di antaranya:

  1. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul, Bapak St. Heru Wismantara, SIP, MM.
  2. Anggota DPRD Bantul Komisi A, Bapak Endro Sulastomo.
  3. Danramil Kretek, Kapten Inf. Sukir.
  4. Kepala Bidang Kesbang, Bapak Supriyanta, SSTP.
  5. Tim Kerja Wawasan Kebangsaan.

Perwakilan masyarakat Pedukuhan Sampangan yang berjumlah sekitar 50 orang.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bantul, Bapak St. Heru Wismantara, yang menekankan pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat. Beliau menggarisbawahi bahwa wawasan kebangsaan bukan hanya sebatas pemahaman teori, tetapi harus diimplementasikan dalam sikap dan tindakan nyata guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Setelah sambutan pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari dua narasumber yang berkompeten di bidangnya:

Bapak Endro Sulastomo, yang membahas wawasan kebangsaan dari perspektif legislatif. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana kebijakan pemerintah dan regulasi yang ada berperan dalam menjaga keutuhan negara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Kapten Inf. Sukir, yang menyampaikan strategi dalam penerapan wawasan kebangsaan. Beliau menyoroti pentingnya bela negara serta peran masyarakat dalam menjaga ketahanan nasional melalui sikap disiplin, gotong royong, dan kepedulian sosial.

 

Diskusi yang berlangsung selama acara ini mendapat respons positif dari peserta. Berbagai pertanyaan diajukan terkait implementasi wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya wawasan kebangsaan dalam membangun kehidupan yang harmonis, damai, dan berkeadilan. Kesadaran ini menjadi modal penting dalam menjaga keutuhan bangsa serta memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di tengah era globalisasi yang penuh tantangan.

 

Acara ditutup dengan harapan agar wawasan kebangsaan dapat terus disosialisasikan dan diinternalisasi oleh seluruh elemen masyarakat, sehingga semangat kebangsaan tetap terjaga dalam setiap aspek kehidupan.

 

“AR”