Pada hari Senin, 16 Desember 2024, Bertemmpat di Pendopo Kertorejo, Pajangan, menjadi tempat berkumpulnya para tokoh daerah dan masyarakat dalam kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan. Acara ini dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dengan tujuan utama untuk memperkuat pemahaman dan semangat nasionalisme dalam menghadapi tantangan masa kini.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Bantul. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul, Bapak St. Heru Wismantara, SIP, MM, bersama Kepala Bidang Kesatuan Bangsa, Bapak Supriyanta, SSTP, hadir untuk memberikan paparan materi kepada para peserta. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat.
Dua narasumber yang kompeten turut memberikan materi dalam kegiatan ini. Wakil Bupati Bantul, Bapak Joko Purnomo, menyampaikan paparan inspiratif mengenai pentingnya menjaga kebhinekaan dan menanamkan semangat cinta tanah air di setiap lapisan masyarakat. Sementara itu, Bapak Dinar Setiawan, akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyoroti pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan dari sudut pandang pendidikan dan peran generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa.
Selama sesi diskusi, para peserta terlihat antusias menyampaikan pandangan dan pertanyaan kepada narasumber. Hal ini menciptakan suasana interaktif yang menggugah kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Dalam sambutannya, Bapak St. Heru Wismantara menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan upaya nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya persatuan. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai wawasan kebangsaan, kita bisa menjaga harmoni dan mencegah ancaman disintegrasi bangsa.
Acara ditutup dengan refleksi bersama, di mana seluruh peserta diajak untuk merumuskan langkah nyata dalam menerapkan wawasan kebangsaan di kehidupan sehari-hari. Diharapkan, pendidikan ini menjadi awal yang baik untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga persatuan bangsa di tengah perubahan zaman.
“AR”