Penguatan Pembauran Kebangsaan - omah tembi homestay

      Pada tanggal 23 Juli 2024, dari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB, bertempat di Omah Tembi Homestay, Jl. Parangtritis No.8, Degan, Timbulharjo, Sewon, diselenggarakan acara "Penguatan Pembauran Kebangsaan" oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BaKesbangpol) Kabupaten Bantul. 

        Acara ini dihadiri sekitar 50 peserta, termasuk di antaranya Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo, Kepala BaKesbangpol Kabupaten Bantul Stephanus Heru Wismantara S.IP, M.M., Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Bantul Wijaya Tunggali ST, dosen UTDI Yogyakarta Edi Iskandar, ST, M.Cs, pengelola Desa Wisata Tembi Dawud Subroto, serta perwakilan mahasiswa dari Maluku, Bali, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bangka Belitung.

 

Berikut laporan kegiatan tersebut:

 

Sambutan Stephanus Heru Wismantara, S.IP, M.M. (Kepala BaKesbangpol Kabupaten Bantul)


1. Stephanus Heru menyampaikan pentingnya acara ini untuk menjalin silaturahmi dan saling berbagi informasi mengenai budaya serta penguatan konsep kebangsaan.
2. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga konsep kebangsaan, mengingat Indonesia akan merayakan kemerdekaan yang ke-79 pada 17 Agustus 2024.
3. Stephanus Heru mengingatkan tentang posisi geografis Indonesia yang menguntungkan namun juga mengundang berbagai ancaman.
4. Ia menyoroti pentingnya ketahanan bangsa dalam menghadapi ancaman dari luar, yang mencakup berbagai aspek seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
5. Untuk menjaga keutuhan NKRI, bangsa Indonesia harus memiliki daya tahan dan daya juang dalam menghadapi segala tantangan, dengan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa.
6. Stephanus Heru juga menekankan pentingnya menghormati perbedaan, semangat persatuan, rela berkorban, pantang menyerah, serta jiwa nasionalisme.
7. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia dengan berbagai suku, etnis, agama, dan bahasa sedang menghadapi tantangan besar akibat arus globalisasi yang mengikis nilai-nilai kebangsaan.
8. FPK diperlukan untuk mencegah fanatisme kesukuan yang dapat memicu konflik, dengan segera menyelesaikan masalah sosial sekecil apapun.
9. Ia juga menyebutkan bahwa terdapat sekitar 130.000 generasi Z di Kabupaten Bantul yang perlu dikuatkan dalam konsep kebangsaan.

 

Sambutan Joko Budi Purnomo (Wakil Bupati Bantul)


1. Joko Budi menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional adalah menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
2. Ia menyatakan bahwa generasi muda harus memanfaatkan kesempatan ini untuk masa depan yang lebih baik, dengan terus belajar dan membaca.
3. Joko Budi menyebutkan bahwa politik adalah upaya untuk meraih kekuasaan secara konstitusional, sehingga partai politik didirikan.
4. Penguatan Pembauran Kebangsaan adalah proses integrasi masyarakat dari berbagai latar belakang untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa menghilangkan identitas masing-masing.
5. Forum Pembauran Kebangsaan adalah langkah penting pemerintah dalam mempromosikan keanekaragaman.
6. Program ini bertujuan untuk membangun persaudaraan dan menguatkan NKRI melalui keberagaman.
7. Ia menegaskan pentingnya mengenal budaya dan bahasa daerah lain untuk memperkuat silaturahmi dan persaudaraan.
8. Berdasarkan Undang-Undang Keistimewaan DIY, terdapat lima kewenangan utama yang meliputi tata cara pengisian jabatan, kebudayaan, pertanahan, dan tata ruang.
9. DIY dianggap sebagai potret Bhineka Tunggal Ika, dengan kebudayaan sebagai pemersatu bangsa.

 

Sambutan Edi Iskandar, ST, M.Cs (Dosen UTDI Yogyakarta)


1. Edi Iskandar menjelaskan definisi Pembauran Kebangsaan sebagai proses integrasi berbagai kelompok etnis, budaya, agama, dan sosial dalam satu kesatuan negara.
2. Tujuan utama Pembauran Kebangsaan adalah menciptakan kesatuan dan persatuan yang kokoh di antara seluruh elemen masyarakat, sehingga tercipta identitas nasional yang kuat dan inklusif.
3. Ia menyebutkan dua aspek penting kerukunan: antar umat beragama dan antar suku, etnis, budaya, serta adat istiadat.
4. Kerukunan adalah aspek penting dalam pembangunan karena keamanan dan politik yang stabil diperlukan untuk kemajuan.
5. Pembauran Kebangsaan adalah bagian penting dari kerukunan nasional untuk memperkokoh integritas nasional dan menegakkan kedaulatan NKRI.
6. Proses ini membutuhkan komitmen dari seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja sama dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan di tengah keberagaman, serta memupuk rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.

 

“AR”