Penyuluhan Bahaya Narkotika

Hari ini Senin tanggal 3 April 2023 pukul 13.30 s.d 17.45 wib  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul menyelenggarakan Penyuluhan Bahaya Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya  di Pendopo Pantai Goa Cemara, Patihan, Gadingsari, Sanden,  Bantul yang diikuti oleh 50 orang peserta Kegiatan ini menghadirkan narasumber:  Ibu Emi Masruroh, S.Pd ( Ketua Pengerak PKK Kabupaten Bantul  dan Ibu,Arfin Munajah, S.E., M.M ( Kepala BNN Kabupaten Bantul),

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Bpk  St Heru Wismantara SIP. MM Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul,  beliau menyampaikan sebagai berikut:
a. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Bakesbangpol Kabupaten Bantul dan BNN Kabupaten Bantul bisa bersama dengan ibu-ibu untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi tentang napza bahayanya dan bagaimana kita harus menanggulangi 
b. Peran ibu-ibu ini sangat sentral ,baik di keluarga maupun ketika menjadi kader-kader di posyandu dan mungkin di komunitas yang lain ini banyak ibu-ibu yang bisa menyampaikan sebagai agen sosialisasi
c. Bicara tentang napza paling bahaya yang efeknya memiliki ketergantungan,napza sangat membahayakan generasi, khususnya ketika bicara berbangsa bernegara kalau putra-putri kita saya yang duduk di SD,SMP,SMA 
d. Indonesia memasuki Indonesia emas pada tahun 2045,ditangan anak-anak kita yang sekarang duduk di SD,SMP,SMA yang nanti akan memegang tongkat kepemimpinan di negeri ini 
e. Makanya ketika sekarang kita harus berbicara tentang napza ini sangat strategis karena di berbagai penjuru dunia ini generasi muda mudah dihancurkan cukup dengan napza ,maka akan lumpuh dengan sederhana bangsa itu
f. Ditangan ibu-ibu ini justru kita berharap nanti bisa untuk selalu menguatkan bagaimana strategi untuk kita memerangi napza,melalui kegiatan ini bisa berdialog bagaimana dari penguatan mainstream gendernya dalam penguatan kebijakan- kebijakan untuk kaum wanita
g. Berbagi peran pekerjaan domestik itu tidak hanya miliknya kaum perempuan tapi miliknya kaum laki-laki juga,jadi berbagai peran untuk bisa melaksanakan dengan baik penguatan ketahanannya mulai dari keluarga, kemudian masyarakat dan bangsa

Acara selanjutnya pemateri dari:

1. Ibu Arfin fin Munajah, S.E., M.M ( Kepala BNN Kabupaten Bantul), beliau memaparkan sebagai berikut :
a. Narkoba bisa menimbulkan bencana sosial yang tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi jg
merugikan kelurga, lingkungan, bahkan merugikan negara.
b. Selain korupsi dan teroris, kejahatan terbesar di Indonesia adalah kejahatan narkoba, sehingga Presiden RI harus mengeluarkan Instruksi.
Presiden//npres No 02/2020 berisi ttg.RAN yang secara berkelanjutan dan terukur hasilnya dipantau setiap tahun, hingga Th 2024.
c. Yang diberi instruksi untuk melaksanakan RAN P4GN:
-. Para menteri Kabinet Indonesia Maju
-. Sekertaris Kabinet
-. Jaksa Agung
-. Ka.Kepolisian Negara RI
-. Panglima TNI
-. Ka. Badan Intelejen Negara
-. Para ka. Lembaga Pemerintah Non Kementrian
-. Para Pimp. Kesekertariatan Lembaga Negara
-. Para Gubernur
-. Para Bupati/Walikota
d. Bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami darurat Narkoba, bahkan peredaran gelap Narkoba sudah menyasar anak-anak dan remaja. Modus operandi peredaran narkoba berkedok permen juga ditemukan oleh BNNP Jawa Tengah awal November lalu.
d. Bahwa upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba dapat dilakukan melalui langkah 3 berani.Harus berani mengatakan tidak pada Narkoba, berani melakukan pengaduan, dan berani rehabilitasi.
e. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman, dibuat secara sintesis maupun semi sintesis 
f. Bahaya narkoba bagi kesehatan dapat merusak sistem pernapasan, merusak sistem kekebalan tubuh, gangguan sistem reproduksi, merusak sistem peredaran darah, gangguan pada sistem syarah, gangguan pada kulit,gangguan pada hati
g. Narkoba berdampak pada kejiwaan, kerja menjadi lamban dan ceroboh serta tegang dan gelisah, hilang percaya diri dan penuh curiga dengan lingkungan, sulit berkonsentrasi, merasa tidak aman
h. Dampak narkoba pada remaja mengakibatkan Kriminalisasi oleh kalangan remaja meningkat, rusaknya sistem reproduksi remaja bahkan mengakibatkan kematian
i. Ada beberapa hal untuk menghindari narkoba, bentengi diri dengan agama, berbakti pada orang tua, berolah raga, selektif dalam pergaulan

2. Ibu Emi Masruroh, S.Pd ( Ketua Pengerak PKK Kabupaten Bantul), dalam paparanya beliau menyampaikan sebagai berikut :
a. Kita tidak bisa lepas dari bahaya napza, bahaya napza juga sebagai program pengerak PKK Kabupaten Bantul 
b. Tahun 2023 akan dilaksanakan TOT Tim penyuluh bahaya narkoba sampai tingkat bawah, kegiatan ini merupakan bekal kita untuk tahun 2023 dalam penangganan bahaya narkoba 
c. Salah satu jenis narkoba yang sebenarnya kita gunakan tanpa kita sadari adalah obat bius,obat bius bisa berguna bagi tubuh dan berbahaya bagi tubuh kita
d. Keluarga menjadi titik awal bagi upaya membentengi generasi muda kita dari bahaya narkoba. Dengan menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia, melalui TP PKK diberikan edukasi yang cukup tentang narkotika

Selanjutnya disediakan sesi dialog dan  tanya jawab selama 30 menit yang dimoderatori oleh Bpk. Dinar Setyawan S.Pd hingga sampai dengan berakhirnya kegiatan tersebut.