Penyuluhan Wawasan Kebangsaan di Kalurahan Banguntapan

Karang Taruna Kalurahan Banguntapan mengikuti Penyuluhan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul di Balai Kelurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Dalam sambutannya Bpk. Supriyanta, SSTP, Kepala Bidang Kesatuan Bangsa  mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari Permendagri No 71 Tahun 2017,  tentang Penyuluhan Wawasan Kebangsaan yang merupakan cara pandang Bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsas dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber  dari Pancasila dan UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.

Kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber yaitu;

1. H. Ahmad Agus Sofyan, anggota DPRD Kabupaten Bantul Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) dalam paparannya beliau menyampaikan :

a. Bahwa wawasan kebangsaan dinilai sangat penting untuk membentengi diri dari pengaruh faham-faham yang menyimpang,Wawasan kebangsaan ini sangat penting terutama yaitu pengetahuan tentang dasar Negara kita Pancasila. 
b. Hal ini perlu kita ketahui dengan baik sehingga menjadi dasar untuk menghindari faham yang menyimpang,dengan kegiatan ini masyarakat dapat lebih tentang wawasan kebangsaan 
c. Implementasi wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari hari, masyarakat harus bisa menghargai dalam pergaulan, bertoleransi terhadap perbedaan, dan pentingnya cara berkomunikasi di lingkungan sekitar. Karena, wawasan kebangsaan itu adalah pandangan terhadap kecintaan kepada negara.
d. Jangan sampai wawasan kebangsaan itu dilupakan. Masyarakat harus bisa memahami wawasan kebangsaan yang kemudian menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita bisa memberikan kontribusi kepada negara kita
e. Wawasan kebangsaan itu milik semua warga negara, supaya mereka juga paham. Kadang ada yang mungkin lupa menerapkan nilai-nilai dari wawasan kebangsaan tersebut.
f. Kita memiliki kewajiban mencintai bangsa kita, kita rela berkorban dan pantang menyerah. Jadi, itu nilai-nilai dari wawasan kebangsaan yang harus dimiliki seluruh masyarakat
 2.  Kapten CHB. Hermanto, Komandan Komando Rayon Militer Banguntapan, beliau menyampaikan paparan sebagai berikut:

 Sejarah Pancasila terdapat 3 perumus Pancasila( Ir. Soekarno, Mohammad Yamin, Soepomo), Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan oleh para tokoh melalui sidang BPUPKI
b. Visi Pancasila: Menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur
Misi Pancasila :
-.  Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 
-. Memajukan kesejahteraan umum 
-. Mencerdaskan kehidupan bangsa
-. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial 
c. Masalah - masalah yang dihadapi :
-. Manipulasi Pancasila 
-. Tafsir Pancasila yang dibakukan
-. Inkonsistensi dalam berpancasila 
d. Berdasar poling, apakah nilai - nilai Pancasila di masyarakat masih diterapkan ?:
-. 38,7 % sudah ditinggalkan
-. 3,1 % tidak tahu
-. 58,2 % masih diterapkan 
e. Kristalisasi nilai-nilai luhur yang hidup dipegang teguh dan di praktekkan dalam kehidupan masyarakat bangsa indonesia 
f. Pancasila itu nilai yang utuh meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan maka harus dipahami dan dilaksanakan secara utuh
g. Pancasila dapat ditemukan didalam diri dan kehidupan bangsa Indonesia, karena Pancasila itu merupakan jati diri bangsa Indonesia 

Acara selanjutnya disediakan sesi tanya jawab / Dialog yang dimoderatori oleh Bpk. Dinar SPd yang sangat interaktif dan komunikatif, kemudian kegiatan ditutup dengan berdoa bersama sama menurut agama masing masing.